Kumpulan Essay Bahasa Inggris & Indonesia
Monday, March 11, 2024
Monday, July 22, 2019
“Satu Langkah Kecil Membawa Perubahan Bagi Indonesia”
Dalam
diri setiap manusia terdapat fitrah. Manusia adalah
makhluk yang dapat berpikir, merasa dan bertindak sehingga terus berkembang.
Manusia juga makhluk paedagogik yang selalu perlu
dikembangkan dan pengembangan itu senantiasa dilakukan dalam usaha dan kegiatan
pendidikan. Adapun usaha dan kegiatan pendidikan dan pengajaran harus dimulai
sejak anak didik lahir ke dunia ini. Anak adalah amanah Allah SWT kepada orang
tuanya. Fitrah anak harus disalurkan
dengan sewajarnya, dibimbing dan diarahkan kepada rasa iman kepada Allah SWT
dan mencintainya pula. Proses pendidikan dan pengajaran tauhid harus
dimulai sejak lahir anak ke dunia ini. Bukankah kehadiran seorang bayi ke dunia
ini supaya didengungkan suara adzan sebagai pertanda
pendidikan dan pengajaran tauhid telah dimulai?
Pendidikan
Islam ialah sebagai pengembangan potensi dikarenakan manusia lahir di dunia
membawa sejumlah potensi atau kemampuan. Agar potensi manusia dapat berkembang,
maka perlu adanya pendidikan. Pendidikan merupakan suatu proses untuk menumbuhkan
dan mengembangkan potensi-potensi tersebut, dalam arti berusaha untuk mengaktualisasikannya.
Manusia berkewajiban mengembangkan segenap potensi tersebut, sehingga dapat
berfungsi sesuai dengan ketetapan Allah SWT.
Rasa
kepedulian terhadap pendidikan merupakan anugerah sang kuasa. Karena sejatinya
pendidikanlah yang memanusiakan manusia dan seorang manusia dikatakan manusia
apabila sudah memanusiakan manusia yang lainnya. Hal ini sejalan dengan
kegiatan pengabdian ke desa terpencil melalui program Aceh Mengajar yang
melakukan aksi nyata peduli pendidikan di Aceh, Indonesia. Menyikapi
keterbatasan pemerolehan pendidikan pada anak pedesaan, berdasarkan Undang-Undang
Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi: “Setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan”. Semua orang dari suku, kondisi atau usia pun juga
berdasarkan martabat mereka selaku pribadi mempunyai hak yang tidak dapat diganggu
gugat atas pendidikan yang cocok dengan tujuan maupun sifat perangai mereka,
mengindahkan perbedaan jenis, serasi dan tradisi-tradisi kebudayaan serta para
leluhur, sekaligus juga terbuka bagi persekutuan persaudaraan dengan
bangsa-bangsa lain untuk menumbuhkan kesatuan dan damai yang sejati di dunia.
Menjadi
bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap
negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya
suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan,
sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna
seperti yang kita ketahui bahwa suatu pendidikan tentunya akan mencetak Sumber
Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill. Pendidikan
merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa, apabila output dari proses
pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan.
Peranan
generasi pemuda sangatlah signifikan terhadap perkembangan pendidikan di
Indonesia terutama mahasiswa. Mahasiswa memiliki posisi, potensi, dan peran
istimewa dibandingkan golongan akademik lainnya. Mahasiswa juga memiliki
kebebasan dalam “bergerak” karena belum terikat kepentingan-kepentingan yang
dapat melunturkan idealisme mereka. Melalui satu langkah kecil untuk membawa
perubahan bagi Indonesia, mahasiswa dapat turun langsung ke masyarakat dan
menjadi representasi dari individu yang memiliki pemikiran dan niat yang tulus.
Peran mahasiswa dapat disebut sebagai agent of change, social control, iron
stock, dan moral force dalam masyarakat dengan mengandalkan
kemampuan dan kualitas diri. Implementasi pengabdian bagi generasi pemuda
penerus bangsa merupakan langkah terbaik dalam menelusuri jejak skala
pendidikan yang berstandar.
Dengan
meneliti dan berbaur langsung dalam bentuk aktualisasi dan eskalasi potensi
sehingga dapat mengatasi problematika pendidikan demi terciptanya perubahan
berdasarkan hak pendidikan yang harus dicapai. Tak hanya kepada anak-anak,
melalui pelaksanaan pengabdian dengan upaya memberikan sesuatu produk dan jasa
dari hasil perundingan dua arah antara mahasiswa dan masyarakat dan pada
akhirnya hasil yang didapatkan guna membantu masyarakat dalam memecahkan
masalah yang ada. Pada hal ini, harus dilakukan social mapping yang
representatif. Dengan mengajak anak-anak tersebut untuk belajar,
mensosialisasikan pentingnya pendidikan baik kepada orang tua maupun anak.
Melalui kerjasama antar generasi pemuda dan pemerintah terhadap singkronisasi
berdasarkan tujuan pendidikan di Inonesia. Upaya tersebut dapat mengurangi
hilangnya hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan sehingga terciptanya
perubahan bagi negara kesatuan republik Indonesia.
Husnul Yakin
(I'm ready for education in Aceh, Indonesia)
Tuesday, July 16, 2019
“Kontrubusiku: Memperkuat Jejaring Pemuda di Kawasan ASEAN Oleh: Husnul Yakin”
![]() |
Tidak ada bangsa yang sejahtera dan
dapat dihargai bangsa lain tanpa adanya kemajuan ekonomi. Kemajuan ekonomi akan
dapat tercapai jika ada semangat kewirausahaan yang kuat dari generasi pemuda
bangsa. Negara maju pada umumnya mempunyai wirausaha yang lebih banyak dari
pada negara berkembang. Hubungan pemuda antar bangsa sangat berpengaruh
terhadap kemajuan ekonomi suatu negara yang berperan sebagai upaya untuk
menggerakkan ekonomi secara inovatif melalui tantangan masa. Perbedaan bukanlah
menjadi suatu halangan untuk bersatu, menjalin hubungan yang erat sebagai
bentuk persatuan perserikatan antar pemuda yang merdeka.
Dengan menjadi Duta Muda ASEAN di
Indonesia, maka pencapaian terbesar saya adalah mewujudkan pemuda ASEAN yang
damai, tangguh dan sejahtera melawan pesatnya laju suatu moderenisasi terhadap
perkembangan zaman dengan keberagaman agama, suku, budaya sebagai identitas
suatu negara. Saya akan berkontribusi dalam membangun serta memperkuat jejaring
melalui pemahaman akulturasi antar budaya yang saling menguntungkan dia antara
pemuda ASEAN. Menjalin kerjasama internasional yang kuat melalui pelaksanaan
dengan berbagai program-program yang dapat menjadi penentu kemajuan bangsa
Indonesia bersama negara ASEAN lainnya. Meningkatkan rasa saling pengertian,
penghormatan dan toleransi diantara masyarakat khusunya generasi muda dengan
negara lainnya.
Kemudian mengadakan program
pertukaran studi banding agar saling lebih mengenal adat-istiadat, kesenian dan
kebudayaan serta keunikan maupun ciri khas yang dimiliki oleh setiap
masing-masing negara ASEAN. Tukar-menukar pengalaman juga merupakan landasan
untuk terciptanya keeratan hubungan demi kemajuan sumber daya manusia yang ada
di setiap negara yang mampu menciptakan pengetahuan baru terkait diplomasi
kebudayaan. Memberikan kontribusi mengenai ide-ide baru terhadap pasar saat
ideologi absolut berusaha menghancurkan gagasan dari ide-ide bersaing.
Strategi utama diplomasi budaya yang
di dalamnya terdapat aksi-aksi promosi budaya lokal, inti pemahamannya adalah tidak
sebatas promosi budaya lokal saja, namun juga demi hubungan antar bangsa dan
upaya bersama menuju dunia lebih ramah, damai dan bersahabat. Dalam hubungan
antar bangsa, pemuda adalah ”aset” dan ”aktor” kemajuan dunia beserta umatnya.
Karena itu, konektivitas pemuda antar bangsa sangat penting, bahkan menentukan
terutama dalam melanjutkan penataan baru, bahkan merajut kembali hubungan antar
bangsa. Masa depan dunia akan lebih banyak ditentukan pemuda sekarang yang
kelak menjadi pemimpin dan pengendali kebijakan negara masing-masing.
Tindakan suatu bangsa yang tidak
menggunakan kekerasan juga merupakan bentuk dari diplomasi kebudayaan, seperti
proyek-proyek sosial yang berkaitan dengan berbagai isu seperti kemanusiaan,
kesehatan, pendidikan, budaya, lingkungan dan kewirausahaan. Hal yang
sedemikian inilah yang berfungsi untuk memberikan sebuah dampak langsung pada
pemuda ASEAN sebagai kekuatan dari diplomasi budaya melalui project sosial in
yang tentunya akan menciptankan revolusi peradaban yang akan dirasakan di masa
depan. Oleh karena itu tujuan diplomasi budaya lebih luas dari pada pertukaran
kebudayaan.
Sistem diplomasi budaya anatar
pemuda ASEAN yang berwujud dalam tiga bentuk utama yaitu gagasan abstrak,
aktivitas konkret dan karya konkret. Gagasan abstrak dapat berupa ide-ide,
nilai-nilai, norma-norma dan peraturan. Aktivitas konkret dapat berupa sistem
sosial maupun aktivitas yang terjadi dalam kehidupan sehar-hari yang dapat
diamati dan didokumentasikan. Sedangkan karya konkret dapat berupa hasil dari
aktivitas, hasil perbuatan hingga benda-benda karya manusia. Setelah semuanya
menyatu dan saling mengenal, maka akan timbul suatu perwujudan dari hubungan
saling memahami dan toleransi terkait integritas maupun identitas sosial yang
dimiliki oleh masing-masing negara.
Walaupun diplomasi budaya tidak
dapat diukur secara kuantitatif, diplomasi budaya tetap dapat beroperasi di
dunia, di mana power tersebar ke seluruh negaranegara di dunia dan saling
ketergantungan sebagai etos kerjanya. Bahkan negara super power seperti Amerika
Serikat yang memiliki kekuatan ekonomi dan militer, kadang kala mengesampingkan
penggunaan kekuatan militer dan ekonominya dengan lebih menonjolkan penggunaan
bidang kebudayaan. Hal tersebut dapat terlaksana jika terdapat pengakuan dan
penghormatan terhadap berbagai bentuk pengetahuan dan cara-cara berekspresi,
adat dan tradisi peserta serta upaya untuk membangun kebebasan masyarakat dalam
mengekspresikan dirinya.
Di era milenial sekarang ini,
tentunya implementasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari, telah menjadi jiwa
dari kehidupan manusia, eratnya hubungan bahkan jejaring sosial antar pemuda
yang bahkan dapat dibangun melalui media masa, sehingga jarak bukanlah lagi
menjadi suatu hambatan untuk mejalin hubungan yang istimewa sebagai keluarga
besar ASEAN. Interaksi persahabatan juga dapat terbentuk tak hanya melalui
diplomasi budaya saja, tetapi juga dalam diplomasi olahraga, yang mana salah
satunya adalah pertandingan sepak bola yang mampu mempersatukan seluruh pemuda
bahkan masyarakat dunia. Hsil dari pemekaran masing-masing bidang tersebut akan
mampu membangun jejaring pemuda di kwasan ASEAN.
Dari masa ke masa, peran pemuda
sangatlah penting bagi peradaban dan kebangkitan bangsa melalui kerjasama yang
kuat antar pemuda diseluruh dunia. Indonesia merupakan Bumi Muda Setia dengan
kekayaan anugerah alam yang melimpah. Keberagaman agama, suku dan budaya
menjadi alasan saya untuk memperjuangkan dan meningkatkan kesetaraan social
luar negeri. Melalui pengetahuan yang tinggi menjadi landasan saya untuk memberikan
kontribusi dengan menciptakan gagasan dari ideide bersaing. Diplomasi budaya
merupakan rancangan yang sangat efektif untuk memperkuat jejaring pemuda di
kwasan ASEAN sehingga mampu menggerakkan ekonomi secara inovatif dengan
memanfaatkan kecanggihan teknologi sehingga hubungan komunikasi pemuda antar
bangsa akan terjalin erat.
"The Concept And Position Of Students As Subjects In The Framework Of Modern Educational System"
The national education system has been regulated regarding national
education standards. National education standards consist of standards of
content, process, competency of graduates, educators, and education staff,
facilities and infrastructure, management, financing, and assessment of
education that must be improved in a planning and periodic manner as the
guarantor of standardization and quality control of education. According to
several studies, effective learning will only occur if students actively
participate in formulating and solving various problems. Students are one
component that occupies a central position in the learning process both in class
and outside the classroom. In the learning process students as parties who want
to achieve goals, have goals and they want to achieve them optimally. In this
case, during the learning process students are placed as subjects of learning,
not as objects. The view that considers students as objects of learning is a
mistake because this placement means teaching students to be passive. While the
understanding of students as subjects directs students to be more active during
the learning process. This is in line with the modern teaching system which
places students as active parties in shaping their own knowledge.
The indication of student success is their achievement after the process.
Education in the national education system come to be very significant and central
to the implementation of education. Education is a professional who is in
charge of planning, carrying out the learning process, assessing the results of
learning, guiding and training, and conducting research and community service.
Creating a meaningful, fun, creative, dynamic and dialogical educational
environment. Have a professional commitment to improving the quality of
education. As well as giving an example and maintaining the good name of the
institution, profession, and position in accordance with the trust given keep.
Life expertise are the ability to adapt and behave positively that can
help a person to adapt effectively to the demands and challenges faced in
everyday life so that life skills are a number of psychosocial competencies and
interpersonal skills that help a person in making decisions, solving problems,
thinking critically and creatively, communicating effectively, building
harmonious relationships, chatting with others, and adjusting and managing
their lives in a healthy and productive atmosphere. Contextual learning is an
educational process that aims to help students see the meaning in the academic
metrics they learn by connecting academic subjects with the context in their
daily lives, namely in the context of their personal, social, and cultural
conditions. Therefore, the process of teaching-learning is also shaping
students in life to learn life skills.
In general, there are lots of people think that high school will guarantee
the success of that person later. Is that right? Several people feel that the
higher the title that is carried by the name, the higher the success that will
be achieved. Even though this is not necessarily true. Sometimes the titles we
have got do not determine the direction of our career success in the future.
Indeed hard work and enthusiasm should be used as a foundation. Passion and
hard work are important things that must be owned. Without them, you will not
be able to change your dreams to become real. Moreover, the last in the
national education system is the evaluation process. Evaluation is carried out
in the context of national quality education control as a form of
accountability of education providers to interested parties. Evaluation is
carried out on students, institutions, and educational programs on formal and
non-formal channels for all levels, units, and types of education. Evaluation
of students, educational units, and educational programs is carried out by
independent institutions on a regular, comprehensive, transparent and
systematic basis to assess the achievement of national education standards.
In the modern era, we cannot say that students
as the object in education, because if students are used as objects, the
learning system experienced by students will be passive. While the understanding
of students as subjects directs students to be more active in the learning
process. This is related to the modern teaching system that places students as
active parties in shaping their knowledge with their own intelligence. At this
time, even value is no longer a determinant of whether a student is intelligent
or not. The teacher must be wise in evaluating at the end of the learning
process by looking at the activity of students in the classroom. If the final
examination results do not match the character of the students who are active
during the learning process, formerly the value is invalid. The process is a
determining factor for success, even institutions do not guarantee success in
students. Their efforts to obtain knowledge determine the peak of success in
the future. Nevertheless, we are currently faced with the issue that it will be
easy to get employment if there is a relationship with a company or agency.
However, this does not apply to those who come from unassuming families who do
not have a relationship with the institution. Therefore, the process and effort
experienced by students is a definite factor determining the bright future.
Created
by:
_Husnul Yakin_
Subscribe to:
Comments (Atom)
-
The national education system has been regulated regarding national education standards. National education standards consist of standar...


