Tuesday, July 16, 2019

“Kontrubusiku: Memperkuat Jejaring Pemuda di Kawasan ASEAN Oleh: Husnul Yakin”



Tidak ada bangsa yang sejahtera dan dapat dihargai bangsa lain tanpa adanya kemajuan ekonomi. Kemajuan ekonomi akan dapat tercapai jika ada semangat kewirausahaan yang kuat dari generasi pemuda bangsa. Negara maju pada umumnya mempunyai wirausaha yang lebih banyak dari pada negara berkembang. Hubungan pemuda antar bangsa sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi suatu negara yang berperan sebagai upaya untuk menggerakkan ekonomi secara inovatif melalui tantangan masa. Perbedaan bukanlah menjadi suatu halangan untuk bersatu, menjalin hubungan yang erat sebagai bentuk persatuan perserikatan antar pemuda yang merdeka. 
Dengan menjadi Duta Muda ASEAN di Indonesia, maka pencapaian terbesar saya adalah mewujudkan pemuda ASEAN yang damai, tangguh dan sejahtera melawan pesatnya laju suatu moderenisasi terhadap perkembangan zaman dengan keberagaman agama, suku, budaya sebagai identitas suatu negara. Saya akan berkontribusi dalam membangun serta memperkuat jejaring melalui pemahaman akulturasi antar budaya yang saling menguntungkan dia antara pemuda ASEAN. Menjalin kerjasama internasional yang kuat melalui pelaksanaan dengan berbagai program-program yang dapat menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia bersama negara ASEAN lainnya. Meningkatkan rasa saling pengertian, penghormatan dan toleransi diantara masyarakat khusunya generasi muda dengan negara lainnya. 
Kemudian mengadakan program pertukaran studi banding agar saling lebih mengenal adat-istiadat, kesenian dan kebudayaan serta keunikan maupun ciri khas yang dimiliki oleh setiap masing-masing negara ASEAN. Tukar-menukar pengalaman juga merupakan landasan untuk terciptanya keeratan hubungan demi kemajuan sumber daya manusia yang ada di setiap negara yang mampu menciptakan pengetahuan baru terkait diplomasi kebudayaan. Memberikan kontribusi mengenai ide-ide baru terhadap pasar saat ideologi absolut berusaha menghancurkan gagasan dari ide-ide bersaing.
Strategi utama diplomasi budaya yang di dalamnya terdapat aksi-aksi promosi budaya lokal, inti pemahamannya adalah tidak sebatas promosi budaya lokal saja, namun juga demi hubungan antar bangsa dan upaya bersama menuju dunia lebih ramah, damai dan bersahabat. Dalam hubungan antar bangsa, pemuda adalah ”aset” dan ”aktor” kemajuan dunia beserta umatnya. Karena itu, konektivitas pemuda antar bangsa sangat penting, bahkan menentukan terutama dalam melanjutkan penataan baru, bahkan merajut kembali hubungan antar bangsa. Masa depan dunia akan lebih banyak ditentukan pemuda sekarang yang kelak menjadi pemimpin dan pengendali kebijakan negara masing-masing. 
Tindakan suatu bangsa yang tidak menggunakan kekerasan juga merupakan bentuk dari diplomasi kebudayaan, seperti proyek-proyek sosial yang berkaitan dengan berbagai isu seperti kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, budaya, lingkungan dan kewirausahaan. Hal yang sedemikian inilah yang berfungsi untuk memberikan sebuah dampak langsung pada pemuda ASEAN sebagai kekuatan dari diplomasi budaya melalui project sosial in yang tentunya akan menciptankan revolusi peradaban yang akan dirasakan di masa depan. Oleh karena itu tujuan diplomasi budaya lebih luas dari pada pertukaran kebudayaan.
Sistem diplomasi budaya anatar pemuda ASEAN yang berwujud dalam tiga bentuk utama yaitu gagasan abstrak, aktivitas konkret dan karya konkret. Gagasan abstrak dapat berupa ide-ide, nilai-nilai, norma-norma dan peraturan. Aktivitas konkret dapat berupa sistem sosial maupun aktivitas yang terjadi dalam kehidupan sehar-hari yang dapat diamati dan didokumentasikan. Sedangkan karya konkret dapat berupa hasil dari aktivitas, hasil perbuatan hingga benda-benda karya manusia. Setelah semuanya menyatu dan saling mengenal, maka akan timbul suatu perwujudan dari hubungan saling memahami dan toleransi terkait integritas maupun identitas sosial yang dimiliki oleh masing-masing negara. 
Walaupun diplomasi budaya tidak dapat diukur secara kuantitatif, diplomasi budaya tetap dapat beroperasi di dunia, di mana power tersebar ke seluruh negaranegara di dunia dan saling ketergantungan sebagai etos kerjanya. Bahkan negara super power seperti Amerika Serikat yang memiliki kekuatan ekonomi dan militer, kadang kala mengesampingkan penggunaan kekuatan militer dan ekonominya dengan lebih menonjolkan penggunaan bidang kebudayaan. Hal tersebut dapat terlaksana jika terdapat pengakuan dan penghormatan terhadap berbagai bentuk pengetahuan dan cara-cara berekspresi, adat dan tradisi peserta serta upaya untuk membangun kebebasan masyarakat dalam mengekspresikan dirinya.  
Di era milenial sekarang ini, tentunya implementasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari, telah menjadi jiwa dari kehidupan manusia, eratnya hubungan bahkan jejaring sosial antar pemuda yang bahkan dapat dibangun melalui media masa, sehingga jarak bukanlah lagi menjadi suatu hambatan untuk mejalin hubungan yang istimewa sebagai keluarga besar ASEAN. Interaksi persahabatan juga dapat terbentuk tak hanya melalui diplomasi budaya saja, tetapi juga dalam diplomasi olahraga, yang mana salah satunya adalah pertandingan sepak bola yang mampu mempersatukan seluruh pemuda bahkan masyarakat dunia. Hsil dari pemekaran masing-masing bidang tersebut akan mampu membangun jejaring pemuda di kwasan ASEAN.
Dari masa ke masa, peran pemuda sangatlah penting bagi peradaban dan kebangkitan bangsa melalui kerjasama yang kuat antar pemuda diseluruh dunia. Indonesia merupakan Bumi Muda Setia dengan kekayaan anugerah alam yang melimpah. Keberagaman agama, suku dan budaya menjadi alasan saya untuk memperjuangkan dan meningkatkan kesetaraan social luar negeri. Melalui pengetahuan yang tinggi menjadi landasan saya untuk memberikan kontribusi dengan menciptakan gagasan dari ideide bersaing. Diplomasi budaya merupakan rancangan yang sangat efektif untuk memperkuat jejaring pemuda di kwasan ASEAN sehingga mampu menggerakkan ekonomi secara inovatif dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi sehingga hubungan komunikasi pemuda antar bangsa akan terjalin erat.



7 comments:

SMAIT Assyifa Boaring School Wanareja